Kotak Ajaib dan Kejutannya

Kotak Ajaib dan Kejutannya

yang menjadi pena adalah kebaikan, yang menjadi tinta adalah kemanusiaan

Najwa Shihab

Saya tertarik bergabung dengan kegiatan Sambang Sekolah berawal dari keinginan mengisi waktu libur kuliah. Kala itu saya mendapatkan informasi mengenai open recruitment  tentang kegiatan Sambang Sekolah. Saya terpikir untuk mengisi waktu libur kuliah dengan mencoba hal baru seperti kegiatan kerelawanan sembari pulang ke Pamekasan.

Ceritaku di Episode Pertama

Proses perjalanan dari kota menuju sekolah MI Darul Mujtahid membuat mood kurang baik dan melelahkan. Mengingat itu hari pertama PMS (Premenstrual Syndrome). Hal itu dikarenakan jarak tempuh yang cukup jauh dan medan jalan yang kurang memadai. Namun sesampainya di sekolah mood saya membaik ketika kedatangan kami disambut dengan hangat oleh anak-anak. Beragam ekspresi yang mereka tunjukkan, ada yang terheranheran, ada pula yang takut karena mengira akan disuntik. Meski demikian, senyum sapaan saya dibalas oleh senyuman mereka.

Saat berbaris di lapangan, saya tertarik dengan salah satu siswi bernama Riqoh. Saat kakak-kakak  Compok Literasi  tengah bersiap untuk senam dan meneriakkan jargon, seorang gadis kecil di sebelah  saya tersenyum. Ia meraih tangan saya untuk bersalaman. Hal menarik lain saya dapati ketika memasuki kelas. Seorang anak laki-laki bernama Iyan mencuri perhatian.  Iyan sangat aktif sehingga cukup menguras mood dan emosi pada episode pertama ini.

Dari kegiatan ini saya belajar berbagai hal dari sisi siswa-siswi sekolah, cerita mereka dari Kotak Ajaib, kemudian cerita singkat dari teman-teman relawan.

Novia Shafa Dwi Jayanti

Pada episode perdana ini ada sesi pengenalan Kotak Ajaib, sebuah kotak yang akan menemani siswa sepanjang Sambang Sekolah 4. Kotak Ajaib sendiri merupakan sebuah kotak surat di mana anak-anak dapat menuliskan apapun tentang dirinya atau hal yang terjadi di sekitarnya. Tulisan sederhana ala anak-anak itu kemudian dimasukkan ke dalam kotak surat. Tujuan utama Kotak Ajaib adalah membiasakan anak-anak untuk menulis.

Tulisan yang terkumpul di Kotak Ajaib kami baca lalu kami membalasnya. Menarik sekali karena terdapat beberapa tulisan dan curhatan mereka yang cukup menyentuh.

Keterangan foto : Contoh beberapa tulisan siswa yang dimasukkan ke dalam Kotak Ajaib di setiap episodenya.

Perjumpaan Kedua

Dari serangkaian kegiatan di episode dua ini, ada hal yang membuat  saya tersentuh dan senang karena mendapatkan hadiah dari salah satu anak. Khodma, sapaannya. Khodma anak yang pendiam namun memiliki hobi menggambar. Pada saat persiapan pulang, saya merapikan bangku dan hendak kembali ke kelas yang saya ampu. Tiba-tiba salah satu anak dari kelas sebelah menghampiri saya  sembari menyerahkan secarik kertas. Ketika saya lihat ternyata Khodma menggambar saya dengan kak Yuni dalam satu  lembar kertas. Sontak saya langsung memeluknya dan ia tersipu malu. Diberikan suatu hal kecil tanpa diminta namun dengan  perasaan tulus itu menjadi moodbooster.

Sayuti dan Ryan di Episode Ketiga

Pada episode tiga ini sosok Sayuti dan Ryan paling banyak menyita perhatian saya. Pada episode sebelumnya, Sayuti ditemukan kesulitan dalam membaca dan menulis. Ia kerap diolok-olok oleh temannya karena hal itu. Namun ia tidak pernah menghiraukannya, tetap mencoba membaca meski masih terbata-bata, sesekali bertanya jika ada tulisan yang tidak dimengerti. Sayuti bersemangat untuk belajar dan mau dibimbing secara perlahan.

Berbeda halnya dengan Ryan. Ryan adalah siswa yang memiliki suara cukup lantang dan sangat aktif sehingga ketika berinteraksi dengannya menguras kesabaran karena selalu berperilaku kasar. Ryan beberapa kali mengambil barang-barang di meja relawan tanpa izin. Bertepatan dengan tema episode tiga tentang kalimat sakti: maaf-tolong-terima kasih, saya pun mengedukasi Ryan. Saya memberitahunya untuk membiasakan minta izin dulu kepada pemiliknya. Untungnya Ryan bisa mengerti dan mau bekerjasama untuk menerapkan kalimat sakti

Pada saat acara selesai, saya mendapat tiga surat dari anak-anak hebat yang berisi tentang ungkapan rasa rindunya karena lama tidak bersua. Bahkan ada salah satu surat yang ditujukan untuk relawan kami yang sedang sakit. Suratnya juga berisi tentang ungkapan rasa rindu.

****

Sebuah Refleksi

Episode empat diawali dengan asupan semangat dari Nabila. Usai senam bersama saya mendapat sepucuk surat dari gadis cantik yang selalu tersipu malu itu. Surat tersebut berisikan  ungkapan sayangnya dan menanyakan kabar saya. Kegiatan berikutnya bermain bola lalu berlanjut pada sesi Bakat dan Cita-cita. Pada sesi ini anak-anak diminta untuk bercerita tentang bakat dan citacitanya.

Sayuti, pada  episode satu menjadi titik fokus kami karena memiliki keterlambatan membaca dan hanya bisa meniru tulisan. Kami lebih sering mendampinginya selama kegiatan Sambang Sekolah. Di episode empat Sayuti menunjukkan perkembangannya  yang membuat saya kagum. Ia dengan lantang dan percaya diri langsung mengacungkan tangan dan memilih bakat puisi. Di saat temantemannya yang lain sedang sibuk dan berebut saling tunjuk, Sayuti yakin dengan keputusan dan pilihannya.

Dari kegiatan ini saya belajar berbagai hal dari sisi siswa-siswi sekolah, cerita mereka dari Kotak Ajaib, kemudian cerita singkat dari teman-teman relawan. Hal-hal random yang teman-teman relawan dan Compok Literasi lakukan ketika berkumpul (BTOV). Saya dapat menyimpulkan bahwa orang-orang di sekitarku sebenarnya menyimpan rasa sakit namun mereka tidak berisik. Mereka yang tertawa lebih keras juga bisa menyimpan luka yang terpendam. Pesan saya untuk komunitas Compok Literasi pastinya harus tetap berkembang maju dan lebih meluas kembali, karena wadah ini dapat membantu sekali pada dunia literasi dan pendidikan.

Sekilas Tentang Penulis
Hallo, saya Via. Saya adalah anak kedua dari 3 bersaudara, saya berasal dari pamekasan ya lahirnya di pamekasan juga. Fun fact relawan Sambang Sekolah 4, sering ribut ketika rapat atau evaluasi tetapi itu yang membuat kami semakin dekat, dalam artian komunikasi kami satu sama lain adalah dengan cara bercanda tapi bisa seriusr walaupun diselingi keributan dan tertawa yang lepas.

https://compokliterasi.org

Yang ngurusin konten medianya Compok Literasi! share hal-hal menarik yang barangkali bisa menghibur kamu, syukur-syukur bisa bermanfaat :)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *