Konferensi Literasi, Jalan Terang Menuju Kabupaten Literasi

Konferensi Literasi, Jalan Terang Menuju Kabupaten Literasi

Pamekasan, Jawa Timur – Pemerintah Kabupaten Pamekasan mengupayakan langkah-langkah konkret untuk menjadi “Kabupaten Literasi.” Bak Gayung Bersambut, upaya ini didukung oleh semangat para pegiat literasi lokal, digagas Oleh Compok Literai dengan Rumah Peradaban sebuah aksi berkolaborasi menciptakan sebuah acara bertajuk “Konferensi Literasi Menuju Kabupaten Literasi.”

Acara yang berlangsung selama sepekan ini dimulai pada tanggal 2 Februari 2021 dan melibatkan berbagai komunitas literasi dan sosial, di antaranya: Komunitas Ruang Kita, Simposium, Kompak, Madura Youth Foundation (MYF), dan Gerakan Literasi Mahasiswa (GLM). Selain itu, dukungan datang dari berbagai pihak, termasuk Manifesco Cafe dan Pustaka Bergerak Indonesia.

Rangkaian Acara Membangun Budaya Literasi

Selama sepekan, rangkaian acara diadakan di Kafe Manifesco, Pamekasan, mulai dari Bazar Buku, Galeri Literasi, tukar gagasan, hingga dialog publik yang menarik banyak perhatian. Pada acara puncak, sesi diskusi publik dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan, Akhmad Zaini, dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pamekasan, Prama Jaya.

Para komunitas literasi yang hadir bersama-sama dengan perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan berhasil menyepakati sebuah komitmen untuk terus bersinergi, membangun komunikasi yang baik, serta menjalin kerjasama yang erat guna meningkatkan tingkat literasi di Pamekasan.

Langkah Strategis Menuju Kabupaten Literasi

Prama Jaya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pamekasan, mengungkapkan bahwa gerakan yang dipelopori oleh komunitas literasi setempat merupakan energi positif yang diharapkan dapat mendukung cita-cita menjadikan Pamekasan sebagai kabupaten literasi. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai tujuan ini.

“Dua hal penting muncul dari diskusi dengan para pegiat literasi. Pertama, kami memiliki visi yang sama untuk menyusun indikator keberhasilan menuju kabupaten literasi. Kedua, pemerintah telah mempersiapkan perangkat dan program yang akan melibatkan OPD, komunitas literasi, serta masyarakat luas,” jelas Prama Jaya.

Lebih lanjut, Prama menyebutkan bahwa pihaknya sedang menyusun draft Peraturan Bupati (Perbup) yang akan menjadi dasar hukum pengembangan kabupaten literasi. Ini sejalan dengan misi Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayah tersebut.

Komitmen Pemangku Kebijakan

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan, Akhmad Zaini, menyatakan kebanggaannya terhadap antusiasme komunitas literasi. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung dengan membuka kelas literasi dan menyediakan fasilitas literasi di berbagai institusi pendidikan. Selain itu, pemkab juga berencana memperluas akses terhadap taman baca di ruang-ruang publik guna mendorong budaya membaca di Pamekasan.

“Dibutuhkan komitmen yang kuat, dari regulasi hingga pengalokasian anggaran yang tepat, agar cita-cita menjadi kabupaten literasi bisa terwujud,” ujar Zaini.

Dalam berbagai kesempatan, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, menegaskan kembali dedikasinya dalam meningkatkan kualitas literasi di Pamekasan. Ia percaya bahwa literasi adalah kunci menuju peningkatan sumber daya manusia yang lebih unggul dan berdaya saing.

https://compokliterasi.org

Yang ngurusin konten medianya Compok Literasi! share hal-hal menarik yang barangkali bisa menghibur kamu, syukur-syukur bisa bermanfaat :)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *