“Khodma namanya, ia memberikan saya selembar kertas bergambar diriku. Itu hasil karya tangannya sendiri, dan itu membekas di hati saya.”

Catatan Dimas Khoirul Jo

Alasan pertama saya bergabung dengan komunitas ini adalah anak-anak di lingkungan saya. Anak-anak itu kurang menyadari pentingnya pendidikan sehingga acuh tak acuh saat bersekolah. Ke dua untuk mengisi waktu luang karena tidak ada kegiatan yang berarti. Pas sekali saya melihat poster recruitment relawan lalu muncullah ketertarikan untuk bergabung. Pada awal pertemuan dengan relawan dan juga teman Compok Literasi sangat menyenangkan dan sangat friendly.

BTOV 1 (Basic Training of Volunteer) merupakan pertemuan pertama yang sangat berkesan sekaligus canggung. Lama kelamaan karena biasa bertemu dan berinteraksi akhirnya mulai bisa akrab dengan teman relawan. Saat memulai kegiatan Sambang Sekolah episode 1 cukup membuat dag dig dug. Namun pada akhirnya bisa menikmati hingga kegiatan selesai dan merasa puas sekali. Apalagi saat salah satu anak, Khodma namanya, memberikan saya selembar kertas bergambar diriku. Itu hasil karya tangannya sendiri, dan itu membekas di hati saya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa anak-anak memiliki keberagaman sifat dan sikap sehingga para relawan cukup kesulitan. Anak-anak masih tidak peduli dengan perkataan orang di sekitarnya. Jadi cukup sulit untuk mengajak mereka bekerjasama. Namun saya salut dengan teman-teman Compok Literasi dan Relawan yang bisa mengerti anak-anak.

Pesan saya buat Kak Intan, “kamu hebat jadi koordinator Sambang Sekolah season ini, gak semua orang bisa seperti kamu.” Buat Mas Ari juga “terima kasih selalu sabar dan rela membimbing para relawan, hingga kami tahu sedikit demi sedikit tentang dunia pendidikan dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut.”

Sekilas tentang penulis
Saya Jojo dari kampung parteker, tentunya lahir di pamekasan. Funfact yg saya temukan dari komunitas yang bergerak di dunia masyarakat sosial, dan pendidikan ini ternyata memiliki cara yang sangat unik, gatau kenapa apa mungkin ini pertama kalli saya mengikuti komunitas seperti ini. intinya asyik banget. baru kali ini saya dianggep orang beneran.